Liputan6.com, Jakarta Kehadiran dompet digital atau e-Wallet
telah mendorong masyarakat ke dalam transaksi non tunai atau cashless.
Kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan, membuat orang zaman sekarang tak
khawatir bepergian tanpa banyak uang cash. Membayar makanan, belanjaan dan
banyak jenis transaksi lainnya hanya cukup dengan scan kode atau QR Code dari
aplikasi dompet digital yang ada di smartphone. Belum lagi promo, diskon dan
cashback yang membuat milenial jaman now semakin bergantung.
Namun, dibalik kemudahan yang ditawarkan, dompet digital
tidak luput dari sasaran pihak-pihak tak bertanggung jawab. Oleh karena itu
sebagai pengguna tetap perlu memiliki kewaspadaan dan tidak bersikap sembrono
ketika bertransaksi dengan dompet digital.
Untuk keamanan menggunakan dompet digital, kamu bisa
perhatikan beberapa hal mendasar di bawah ini:
1. Buat password yang aman
Faktor keamanan pertama yang perlu diperhatikan tentu adalah
pemilihan password. Hindari penggunaan angka ulang tahun, nomor telepon dan
angka berurutan yang mudah ditebak orang lain. Ganti password secara berkala untuk
keamanan yang lebih baik.
Tidak bisa dipungkiri, setiap orang bisa memiliki lebih dari
satu aplikasi dompet digital. Kalau seperti ini, hindari menggunakan password
yang sama antara satu aplikasi dengan aplikasi yang lain. Perlakukan akun
e-Wallet seperti kamu memperlakukan rekening bank.
2. Rahasiakan OTP
One Time Password disingkat OTP adalah kode rahasia yang
berisikan kombinasi angka, yang hanya dapat digunakan sekali dan aktif dalam
jangka waktu yang pendek. Kode OTP biasanya digunakan saat kita melakukan login
akun, memverifikasi transaksi yang kita miliki, dan juga ketika membuat atau
mengganti password.
Kode OTP ini menjadi sangat penting untuk keamanan suatu
akun dompet digital. Karenanya, kode ini perlu dirahasiakan oleh pemiliknya.
Tidak sedikit kasus kejahatan yang terjadi karena pengguna lalai menyerahkan
kode OTP kepada orang lain. Modus yang terjadi biasanya menawarkan jasa
pencairan limit, perubahan layanan kartu, hingga iming-iming hadiah.
3. Monitor Saldo
Saldo dompet digital memang tidak sebesar saldo rekening
kamu di bank. Meski begitu kamu tidak boleh remehkan jumlahnya. Untuk keamanan
tidak ada salahnya memonitor saldo dompet digital kamu terutama setelah
bertransaksi. Amati apakah jumlahnya sesuai dengan transaksi yang sudah
dilakukan. Hal ini sama saja seperti kamu mengecek jumlah uang kembalian
setelah bertransaksi dengan uang fisik.
Ketika terjadi ketidaksesuaian dan merugikan kamu sehingga
kehilangan sejumlah saldo, kamu bisa hubungi merchant maupun call center dari
dompet digital yang kamu gunakan.
4. Rutin Cek Riwayat Transaksi
Setelah memonitor jumlah saldo, kamu juga perlu mengecek
riwayat transaksi yang kamu lakukan. Hampir setiap layanan dompet digital
menyediakan riwayat transaksi seperti halnya perbankan menghadirkan mutasi
rekening. Jika ada riwayat transaksi yang mencurigakan, kamu juga sebaiknya
segera menghubungi call center.
5. Pakai Anti Virus dan Anti Malware
Memiliki anti virus dan anti malware di smartphone menjadi
hal yang penting seperti halnya untuk komputer desktop atau laptop. Ada banyak
pilihan aplikasi baik gratis maupun berbayar, pilih yang terpercaya dan editor
choice. Ponsel juga biasanya sudah memiliki anti virus bawaan. Selain
dilengkapi dengan anti virus, seringkali lakukan pengoptimalan perangkat
melalui pengaturan pada perawatan perangkat di smartphone yang kamu miliki.
Seperti Yang Tertulis Pada Liputan6.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !