Menjaga Keamanan Transaksi Dompet Digital

Wednesday, 11 March 2020



Liputan6.com, Jakarta Kehadiran dompet digital atau e-Wallet telah mendorong masyarakat ke dalam transaksi non tunai atau cashless. Kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan, membuat orang zaman sekarang tak khawatir bepergian tanpa banyak uang cash. Membayar makanan, belanjaan dan banyak jenis transaksi lainnya hanya cukup dengan scan kode atau QR Code dari aplikasi dompet digital yang ada di smartphone. Belum lagi promo, diskon dan cashback yang membuat milenial jaman now semakin bergantung.

Namun, dibalik kemudahan yang ditawarkan, dompet digital tidak luput dari sasaran pihak-pihak tak bertanggung jawab. Oleh karena itu sebagai pengguna tetap perlu memiliki kewaspadaan dan tidak bersikap sembrono ketika bertransaksi dengan dompet digital.
Untuk keamanan menggunakan dompet digital, kamu bisa perhatikan beberapa hal mendasar di bawah ini:

1. Buat password yang aman
Faktor keamanan pertama yang perlu diperhatikan tentu adalah pemilihan password. Hindari penggunaan angka ulang tahun, nomor telepon dan angka berurutan yang mudah ditebak orang lain. Ganti password secara berkala untuk keamanan yang lebih baik.
Tidak bisa dipungkiri, setiap orang bisa memiliki lebih dari satu aplikasi dompet digital. Kalau seperti ini, hindari menggunakan password yang sama antara satu aplikasi dengan aplikasi yang lain. Perlakukan akun e-Wallet seperti kamu memperlakukan rekening bank.

2. Rahasiakan OTP
One Time Password disingkat OTP adalah kode rahasia yang berisikan kombinasi angka, yang hanya dapat digunakan sekali dan aktif dalam jangka waktu yang pendek. Kode OTP biasanya digunakan saat kita melakukan login akun, memverifikasi transaksi yang kita miliki, dan juga ketika membuat atau mengganti password.
Kode OTP ini menjadi sangat penting untuk keamanan suatu akun dompet digital. Karenanya, kode ini perlu dirahasiakan oleh pemiliknya. Tidak sedikit kasus kejahatan yang terjadi karena pengguna lalai menyerahkan kode OTP kepada orang lain. Modus yang terjadi biasanya menawarkan jasa pencairan limit, perubahan layanan kartu, hingga iming-iming hadiah.

3. Monitor Saldo
Saldo dompet digital memang tidak sebesar saldo rekening kamu di bank. Meski begitu kamu tidak boleh remehkan jumlahnya. Untuk keamanan tidak ada salahnya memonitor saldo dompet digital kamu terutama setelah bertransaksi. Amati apakah jumlahnya sesuai dengan transaksi yang sudah dilakukan. Hal ini sama saja seperti kamu mengecek jumlah uang kembalian setelah bertransaksi dengan uang fisik. 
Ketika terjadi ketidaksesuaian dan merugikan kamu sehingga kehilangan sejumlah saldo, kamu bisa hubungi merchant maupun call center dari dompet digital yang kamu gunakan.

4. Rutin Cek Riwayat Transaksi
Setelah memonitor jumlah saldo, kamu juga perlu mengecek riwayat transaksi yang kamu lakukan. Hampir setiap layanan dompet digital menyediakan riwayat transaksi seperti halnya perbankan menghadirkan mutasi rekening. Jika ada riwayat transaksi yang mencurigakan, kamu juga sebaiknya segera menghubungi call center.

5. Pakai Anti Virus dan Anti Malware
Memiliki anti virus dan anti malware di smartphone menjadi hal yang penting seperti halnya untuk komputer desktop atau laptop. Ada banyak pilihan aplikasi baik gratis maupun berbayar, pilih yang terpercaya dan editor choice. Ponsel juga biasanya sudah memiliki anti virus bawaan. Selain dilengkapi dengan anti virus, seringkali lakukan pengoptimalan perangkat melalui pengaturan pada perawatan perangkat di smartphone yang kamu miliki.



Seperti Yang Tertulis Pada Liputan6.com


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. KURSUS JOGJA IMBIA - All Rights Reserved