Sleman, 15 Juli 2025 — Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendataan Pendidikan Masyarakat pada hari Selasa, 15 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Dinas Pendidikan Sleman dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai satuan pendidikan nonformal, termasuk lembaga kursus, PKBM, dan operator pendidikan masyarakat dari berbagai kecamatan.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan teknis para pengelola dan operator pendidikan dalam proses pendataan pendidikan masyarakat, seperti program pendidikan kesetaraan, keaksaraan, kursus dan pelatihan, serta bentuk layanan pendidikan nonformal lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Sleman menekankan pentingnya pendataan yang akurat dan mutakhir sebagai dasar pengambilan kebijakan pendidikan. “Data yang valid adalah fondasi bagi perencanaan pendidikan yang tepat sasaran. Tanpa data yang baik, sulit bagi kita untuk meningkatkan kualitas dan akses layanan pendidikan masyarakat,” tegasnya.
Salah satu peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah LPK Imbia, lembaga pelatihan yang aktif dalam penyelenggaraan program pelatihan kerja dan pengembangan kompetensi masyarakat di Sleman. Perwakilan dari LPK Imbia menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah penting dalam memperkuat sistem pendataan yang terintegrasi. “Kami merasa terbantu dengan bimbingan teknis ini karena data menjadi dasar penting untuk pengembangan lembaga kami dan pertanggungjawaban program ke pemerintah,” ujar perwakilan LPK Imbia.
Peserta mendapatkan materi teknis mengenai penggunaan aplikasi DAPODIK (Data Pokok Pendidikan) untuk pendidikan nonformal, pembaruan sistem pendataan, pengelolaan dokumen pendukung, hingga penyelesaian masalah yang kerap ditemui di lapangan. Narasumber dari Dinas Pendidikan dan tim teknis provinsi turut hadir untuk memberikan pendampingan langsung kepada peserta.
Melalui Bimtek ini, diharapkan seluruh lembaga pendidikan masyarakat, termasuk LPK dan PKBM, dapat meningkatkan kapasitas dalam mengelola data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Ini menjadi kunci dalam memperkuat sistem pendidikan nonformal yang inklusif, adaptif, dan selaras dengan kebutuhan masyarakat.
Acara ditutup dengan sesi diskusi dan refleksi, serta penegasan komitmen bersama untuk terus menjaga kualitas data demi kemajuan pendidikan masyarakat di Kabupaten Sleman.